Pada tahun 2017, New York City mengeluarkan dana sebesar $28 juta untuk memasang unit pendingin udara di lebih dari 10.000 ruang kelas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa investasi ini sangat sepadan.

Dalam makalah yang diterbitkan oleh National Bureau of Economic Research, tim peneliti yang dipimpin oleh Joshua Goodman dari Harvard University mengungkap bahwa suhu panas memiliki dampak signifikan terhadap kinerja akademik siswa. Menurut model mereka, kelas yang dilengkapi dengan pendingin udara menciptakan nilai ekonomi hingga ribuan dolar per siswa, terutama di wilayah beriklim panas.

Peneliti menggunakan data dari jutaan siswa yang mengikuti tes PSAT antara tahun 1998 hingga 2012, dikombinasikan dengan data suhu tahunan dan suhu ruang kelas. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan panas yang berkepanjangan secara langsung mengurangi kemampuan kognitif siswa. Rata-rata, kenaikan suhu tahunan sebesar 1°F mengurangi prestasi akademik sebesar 0.002 standar deviasi.

FAQs Mengenai Panas dan Pembelajaran

Bagaimana panas mempengaruhi pembelajaran siswa?

Panas yang berlebihan mengurangi kemampuan kognitif dan konsentrasi siswa, mengakibatkan penurunan hasil akademik hingga 1% untuk setiap peningkatan suhu sebesar 1°F.

Apakah pendingin udara dapat mengatasi dampak negatif dari panas?

Ya, penelitian menunjukkan bahwa sekolah yang dilengkapi dengan pendingin udara dapat secara signifikan mengurangi dampak negatif panas terhadap pembelajaran.

Apakah semua sekolah mendapatkan manfaat yang sama dari pendingin udara?

Tidak, sekolah di wilayah yang lebih panas dan sekolah dengan populasi siswa dari kelompok minoritas atau berpenghasilan rendah lebih rentan terhadap dampak negatif dari panas karena kurangnya akses ke pendingin udara yang memadai.