Penelitian terbaru yang dipimpin oleh Xianyang Gan dari University of Electronic Science and Technology of China menemukan bahwa gamer ahli memproses informasi visual lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan pemain pemula. Para peneliti menggunakan attentional blink task dalam eksperimen ini, yang melibatkan 38 partisipan. Gamer yang berada di peringkat atas permainan League of Legends menunjukkan kemampuan lebih baik dalam mendeteksi target visual.
Performa Visual Gamer Ahli
Gamer ahli lebih jarang mengalami “blink effect” dan menunjukkan respons P3b yang lebih kuat, sinyal listrik di otak yang terkait dengan tugas pemrosesan visual. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman jangka panjang dalam bermain game strategi real-time dapat meningkatkan perhatian visual selektif secara temporal.
Studi Terkait Pemrosesan Otak Gamer
Penelitian lain juga menemukan bahwa gamer aksi memiliki volume materi abu-abu lebih besar di otak, yang terkait dengan kecerdasan lebih tinggi. Selain itu, reaksi gamer ahli bisa mencapai empat kali lebih cepat dari orang biasa.
FAQs Mengenai Pemrosesan Informasi Visual Gamer
Bagaimana game strategi real-time meningkatkan kemampuan kognitif?
Pengalaman bermain jangka panjang meningkatkan distribusi sumber daya kognitif antara target visual, sehingga mempercepat pemrosesan informasi.
Apa itu efek “blink” dalam pemrosesan visual?
Efek “blink” terjadi saat seseorang melewatkan informasi penting dalam urutan cepat, yang dialami lebih jarang oleh gamer ahli.
Mengapa materi abu-abu penting dalam kemampuan kognitif?
Materi abu-abu di otak terkait dengan kecerdasan dan pengolahan informasi yang lebih cepat, dan gamer ahli diketahui memiliki volume materi abu-abu lebih besar.
About Robi Maulana
Penjaga integritas data yang masih jatuh cinta dengan ilmu psikologi. Menulis di sini adalah cara Robi memastikan cinta itu tetap bersemi.