Penelitian terbaru dari University of Bergen di Norwegia mengidentifikasi bahwa perfeksionisme sebenarnya terbagi menjadi dua subkomponen yang berbeda: strivings dan evaluative concerns. Dalam studi ini, para peneliti menggunakan Skala Perfeksionisme Multidimensional Frost yang membantu mengelompokkan orang berdasarkan dua dimensi ini.
Dimensi Perfeksionisme
- Strivings: Terkait dengan dorongan untuk mencapai kesempurnaan dan menetapkan standar yang sangat tinggi bagi diri sendiri.
- Evaluative Concerns: Berfokus pada kekhawatiran tentang bagaimana orang lain melihat kita, dengan ketakutan akan kegagalan dan penilaian negatif.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa evaluative concerns cenderung berhubungan lebih erat dengan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, sedangkan strivings lebih berkaitan dengan pencapaian dan memiliki korelasi yang lebih lemah dengan kecemasan.
FAQs Mengenai Perfeksionisme
Apakah perfeksionisme selalu buruk?
Tidak selalu. Dimensi strivings bisa menjadi dorongan positif, sedangkan evaluative concerns sering kali menyebabkan masalah psikologis.
Bagaimana saya tahu apakah saya perfeksionis tipe evaluative concerns?
Jika Anda cenderung mengukur harga diri berdasarkan penilaian orang lain dan takut gagal, Anda mungkin memiliki kecenderungan evaluative concerns.
Apa perbedaan antara perfeksionis dan orang yang hanya ingin sukses?
Perfeksionis tipe evaluative concerns sering kali terlalu kritis terhadap diri sendiri, sedangkan orang yang berorientasi sukses lebih fokus pada pencapaian tanpa kekhawatiran berlebihan tentang kegagalan.
About Robi Maulana
Penjaga integritas data yang masih jatuh cinta dengan ilmu psikologi. Menulis di sini adalah cara Robi memastikan cinta itu tetap bersemi.