Mindfulness dan Ambisi: Apakah Bisa Berjalan Bersamaan?
Mindfulness atau kesadaran penuh adalah kemampuan untuk berada di saat ini dengan cara yang berkelanjutan dan tanpa penilaian, dan telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Individu yang mindful menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah, memiliki fokus yang lebih baik, dan kurang reaktif secara emosional.
Namun, apa yang dimaksud dengan menjadi orang yang mindful? Penelitian baru yang diterbitkan dalam Consulting Psychology memberikan jawaban. Tim peneliti yang dipimpin oleh Christopher Altizer dari Florida International University menggunakan Hogan Personality Inventory dan Hogan Development Survey untuk memahami sifat kepribadian apa yang paling erat kaitannya dengan mindfulness. Mereka menemukan lima sifat yang memiliki hubungan signifikan dengan mindfulness: ambisi, kehatian, penyesuaian diri, hiburan, dan kegembiraan.
Sifat-Sifat Kepribadian dan Hubungannya dengan Mindfulness
Ambisi dan Mindfulness
Peneliti menemukan bahwa kepribadian ambisius—yaitu, orang yang percaya diri secara sosial, kompetitif, seperti pemimpin, dan enerjik—lebih cenderung menjadi mindful. Meskipun ini mungkin tampak kontra-intuitif, peneliti menjelaskan bahwa individu ambisius telah belajar menyeimbangkan perhatian dan kesadaran mereka untuk mencapai tujuan mereka. Fokus mental yang diperlukan untuk menjadi orang yang ambisius sejalan dengan banyak kualitas yang terkait dengan mindfulness.
Kehati-hatian dan Mindfulness
Menurut Hogan Development Survey, kepribadian yang hati-hati cenderung menolak perubahan dan enggan mengambil risiko. Mereka memiliki ketakutan yang kuat terhadap kegagalan dan bekerja keras untuk menyembunyikan kelemahan mereka. Peneliti menemukan bahwa kepribadian hati-hati menunjukkan tingkat mindfulness yang rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh ketakutan yang membuat sulit untuk beradaptasi, fleksibel secara psikologis, dan merespons dengan cara yang mindful.
Penyesuaian Diri dan Mindfulness
Orang yang memiliki sifat penyesuaian diri—yaitu, kemampuan untuk “memperhatikan dan tetap fokus serta tidak reaktif di saat-saat stres”—juga cenderung menjadi individu yang sangat mindful. Peneliti mencatat bahwa orang dengan skor penyesuaian diri yang tinggi tampaknya kurang dipengaruhi oleh stres atau lebih mampu menangani persepsi stres dengan bertindak dengan kesadaran dan merespons dengan kurang reaktivitas eksternal.
Hiburan dan Mindfulness
Kepribadian yang santai, menurut Hogan Development Survey, adalah orang yang sering acuh tak acuh terhadap permintaan orang lain. Meskipun mereka menciptakan kesan mandiri, kenyataannya mereka bisa menjadi petty, resentful, dan pasif-agresif. Peneliti menemukan bahwa kepribadian santai menunjukkan tingkat mindfulness yang lebih rendah. Ini tidak konsisten dengan mindfulness yang berfokus pada diri sendiri dan orang lain serta mengurangi kecenderungan terhadap penilaian negatif.
Kegembiraan dan Mindfulness
Kepribadian yang mudah tergugah cenderung moody, tidak konsisten, volatil, dan emosional yang belum matang. Mereka bereaksi berlebihan terhadap kejadian yang tidak signifikan dan bisa menjadi eksplosif dalam perilaku mereka. Tidak mengherankan jika tipe ini cenderung kurang mindful dibandingkan tipe yang tidak mudah tergugah karena mereka kurang stabil secara emosional.
Kesimpulan
Mindfulness mungkin lebih alami bagi beberapa orang daripada yang lain. Orang dengan kombinasi ambisi, non-reaktivitas, dan ketidaktakutan yang tenang mungkin sangat cocok untuk mindfulness. Namun, ini tidak berarti kita semua tidak bisa meningkatkan mindfulness kita seiring waktu.
FAQs Mengenai Mindfulness dan Ambisi
Apakah ambisi dan mindfulness bisa berjalan bersamaan?
Ya, penelitian menunjukkan bahwa ambisi dan mindfulness dapat berjalan bersamaan. Individu ambisius dapat menyeimbangkan perhatian mereka untuk mencapai tujuan sambil tetap mindful.
Apa hubungan antara kehati-hatian dan mindfulness?
Kehati-hatian cenderung berhubungan negatif dengan mindfulness karena ketakutan dan resistensi terhadap perubahan yang menghambat kemampuan untuk beradaptasi dan merespons secara mindful.
Bagaimana cara meningkatkan mindfulness jika saya tidak memiliki sifat-sifat kepribadian yang mendukung?
Mindfulness dapat ditingkatkan melalui latihan dan teknik seperti meditasi, bahkan jika sifat kepribadian Anda tidak secara alami mendukungnya.
About Robi Maulana
Penjaga integritas data yang masih jatuh cinta dengan ilmu psikologi. Menulis di sini adalah cara Robi memastikan cinta itu tetap bersemi.