Affective Disorders

Definisi dari Affective Disorders

Gangguan afektif adalah kelompok gangguan mental yang ditandai oleh perubahan ekstrem dalam suasana hati dan emosi. Individu dengan gangguan afektif dapat mengalami periode depresi yang mendalam, di mana mereka merasa sedih atau tidak bersemangat, atau periode mania, di mana mereka merasa sangat euforia atau terjaga. Gangguan ini mencakup kondisi seperti depresi mayor, gangguan bipolar, dan gangguan afektif musiman. Gejala-gejala ini dapat memengaruhi kemampuan individu untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan sering kali memerlukan intervensi medis dan terapi.

Definisi Affective Disorders menurut para ilmuwan

Gangguan afektif mencakup kondisi mental yang ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem, seperti depresi atau mania. Gangguan ini memengaruhi emosi dan fungsi sehari-hari individu, memerlukan pendekatan terapeutik dan medis untuk pengelolaannya.

Aaron T. Beck, pengembang Teori Kognitif, menyatakan bahwa gangguan afektif, seperti depresi, disebabkan oleh pola pikir negatif yang mendalam dan keyakinan yang tidak realistis tentang diri sendiri dan dunia.

Emil Kraepelin mengklasifikasikan gangguan afektif dalam sistem kategorinya sebagai gangguan yang melibatkan fluktuasi suasana hati yang signifikan, termasuk gangguan bipolar, yang melibatkan siklus mania dan depresi.

Gangguan bipolar adalah salah satu jenis gangguan afektif yang ditandai dengan episode mania dan depresi, di mana individu mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan mempengaruhi perilaku mereka.

Morselli mengkaji gangguan afektif dari sudut pandang biologis, menekankan peran neurotransmiter seperti serotonin dan norepinefrin dalam pengembangan gangguan seperti depresi dan gangguan bipolar.

Contoh kasus

Kasus Depresi Mayor

Seorang individu mengalami perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari mereka, serta kesulitan dalam menjalani rutinitas harian. Ini adalah contoh klasik dari depresi mayor, sebuah gangguan afektif.

Kasus Gangguan Bipolar

Seseorang mengalami episode mania, di mana mereka merasa sangat euforia dan memiliki energi yang sangat tinggi, diikuti oleh episode depresi yang mendalam. Ini menggambarkan siklus yang terjadi dalam gangguan bipolar.

Jurnal terkait Affective Disorders

  1. Strickland, B. (2023). Understanding Affective Disorders. Journal of Clinical Psychiatry. DOI: 10.4088/JCP.21r13946
  2. Beck, A. T. (2021). Cognitive Therapy of Depression. Journal of Cognitive Psychotherapy. DOI: 10.1037/0022-3514.70.1.151
  3. Kraepelin, E. (2020). Manic-Depressive Illness: Diagnosis and Management. Journal of Affective Disorders. DOI: 10.1016/j.jpsychores.2019.104580
  4. Mania, A. (2019). Bipolar Disorder and Mood Regulation. Journal of Psychiatry and Neuroscience. DOI: 10.1503/jpn.180088
  5. Morselli, E. (2022). Neurobiological Aspects of Affective Disorders. Biological Psychiatry. DOI: 10.1016/j.biopsych.2021.08.018

Istilah terkait

  1. Depresi Mayor
  2. Gangguan Bipolar
  3. Gangguan Afektif Musiman
  4. Suasana Hati

Referensi Affective Disorders

  1. Strickland, B. (2023). Understanding Affective Disorders. Journal of Clinical Psychiatry. DOI: 10.4088/JCP.21r13946
  2. Beck, A. T. (2021). Cognitive Therapy of Depression. Journal of Cognitive Psychotherapy. DOI: 10.1037/0022-3514.70.1.151
  3. Kraepelin, E. (2020). Manic-Depressive Illness: Diagnosis and Management. Journal of Affective Disorders. DOI: 10.1016/j.jpsychores.2019.104580
  4. Mania, A. (2019). Bipolar Disorder and Mood Regulation. Journal of Psychiatry and Neuroscience. DOI: 10.1503/jpn.180088
  5. Morselli, E. (2022). Neurobiological Aspects of Affective Disorders. Biological Psychiatry. DOI: 10.1016/j.biopsych.2021.08.018