Determinisme

Definisi dari Determinisme

Determinisme adalah pandangan filosofis dan psikologis yang menyatakan bahwa setiap peristiwa atau tindakan terjadi sebagai hasil dari rangkaian penyebab yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam konteks perilaku manusia, determinisme sering dikaitkan dengan pandangan bahwa kebebasan kehendak adalah ilusi, dan bahwa perilaku kita dipengaruhi oleh faktor-faktor luar seperti genetika, pengalaman masa lalu, atau kondisi sosial.

Definisi Determinisme menurut para ilmuwan

B.F. Skinner, seorang tokoh utama dalam psikologi perilaku, menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan sepenuhnya melalui penyebab-penyebab eksternal seperti penguatan positif dan negatif. Menurut Skinner, setiap perilaku manusia adalah hasil dari pengondisian lingkungan.

Pierre-Simon Laplace, seorang ahli matematika dan fisika, berpendapat bahwa jika seseorang mengetahui posisi dan kecepatan semua partikel di alam semesta, mereka akan mampu memprediksi masa depan sepenuhnya, yang mendukung pandangan deterministik di alam semesta.

Contoh kasus

Dalam psikologi, determinisme dapat dilihat dalam kasus seorang individu yang memiliki kecenderungan perilaku agresif akibat pengaruh lingkungan tumbuh kembangnya. Misalnya, seorang anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga penuh kekerasan mungkin lebih cenderung menampilkan perilaku agresif di kemudian hari, karena perilaku tersebut dipelajari dari pengalaman masa lalu.

Istilah terkait

  • Free Will (Kehendak Bebas): Gagasan bahwa individu memiliki kebebasan untuk membuat pilihan tanpa dikendalikan oleh penyebab eksternal atau internal.
  • Causality (Kausalitas): Hubungan antara sebab dan akibat, di mana satu peristiwa dianggap menyebabkan peristiwa lainnya.
  • Behaviorism (Perilakuisme): Teori psikologi yang menyatakan bahwa perilaku manusia dapat dijelaskan sepenuhnya melalui pengamatan terhadap lingkungan eksternal tanpa mempertimbangkan faktor mental atau emosional.

FAQs mengenai Determinisme

Apa itu determinisme?
Determinisme adalah pandangan bahwa semua tindakan dan peristiwa ditentukan oleh faktor-faktor yang telah ada sebelumnya, sehingga tidak ada ruang untuk kebebasan kehendak.

Apakah determinisme berarti manusia tidak memiliki kehendak bebas?
Menurut determinisme, kehendak bebas adalah ilusi karena semua tindakan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal atau internal yang mendahului tindakan tersebut.

Bagaimana determinisme mempengaruhi pandangan tentang tanggung jawab moral?
Dalam pandangan determinisme yang ketat, tanggung jawab moral bisa menjadi lebih sulit diterapkan, karena perilaku manusia dilihat sebagai hasil dari penyebab yang di luar kendali individu, bukan pilihan bebas.

Apakah determinisme diterima secara universal dalam psikologi?
Tidak, ada perdebatan di antara para psikolog dan filsuf tentang apakah determinisme sepenuhnya menjelaskan perilaku manusia atau apakah ada ruang untuk kehendak bebas.

Bagaimana determinisme berkaitan dengan perilakuisme?
Perilakuisme mendukung determinisme dengan menegaskan bahwa semua perilaku manusia adalah hasil dari pengondisian dan faktor eksternal, bukan hasil dari pilihan bebas.

Apa perbedaan antara determinisme biologis dan determinisme lingkungan?
Determinisme biologis berpendapat bahwa perilaku ditentukan oleh faktor genetika dan proses fisiologis, sementara determinisme lingkungan menyatakan bahwa perilaku dibentuk oleh lingkungan sosial dan pengalaman hidup.

Apakah determinisme bisa berdampingan dengan kehendak bebas?
Beberapa filsuf menganut pandangan compatibilism, yang menyatakan bahwa determinisme dan kehendak bebas dapat berdampingan. Dalam pandangan ini, tindakan mungkin ditentukan, tetapi individu tetap bisa dianggap memiliki pilihan yang bermakna.

Bagaimana determinisme mempengaruhi pandangan tentang pembelajaran?
Determinisme mendukung pandangan bahwa pembelajaran adalah hasil dari pengalaman sebelumnya dan interaksi dengan lingkungan, di mana individu tidak secara bebas memilih apa yang akan mereka pelajari atau bagaimana mereka akan bereaksi.

Apakah determinisme hanya berlaku pada manusia?
Dalam filsafat, determinisme sering dianggap berlaku untuk semua fenomena alam, termasuk perilaku hewan dan peristiwa alam, di mana semuanya terjadi sebagai hasil dari penyebab yang ada sebelumnya.

Apakah psikologi modern masih mendukung determinisme?
Banyak teori dalam psikologi modern masih didasarkan pada prinsip determinisme, terutama dalam perilakuisme dan neuropsikologi, meskipun ada juga teori yang mengakui peran kehendak bebas dalam pengambilan keputusan.

Referensi Determinisme

  • Skinner, B. F. (1971). Beyond Freedom and Dignity. Alfred A. Knopf.
  • Laplace, P. S. (1814). A Philosophical Essay on Probabilities. Springer.
  • Dennett, D. C. (1984). Elbow Room: The Varieties of Free Will Worth Wanting. MIT Press.
  • Honderich, T. (2002). How Free Are You? The Determinism Problem. Oxford University Press.
  • Hobbes, T. (1651). Leviathan. Penguin Classics.
  • Freud, S. (1920). Beyond the Pleasure Principle. Standard Edition.
  • Searle, J. R. (1984). Minds, Brains and Science. Harvard University Press.
  • Watson, J. B. (1913). Psychology as the Behaviorist Views It. Psychological Review, 20(2), 158-177.
  • Gazzaniga, M. S. (2011). Who’s in Charge?: Free Will and the Science of the Brain. Ecco.
  • Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice-Hall.