Inhibisi

Definisi dari Inhibisi

Inhibisi adalah proses psikologis di mana seseorang menahan atau menekan respons atau perilaku tertentu. Ini dapat melibatkan pengendalian dorongan, emosi, atau pikiran yang tidak diinginkan untuk mencapai hasil yang lebih sesuai dengan tujuan jangka panjang atau norma sosial.

Definisi Inhibisi menurut para ilmuwan

Freud menyatakan bahwa Inhibisi merupakan mekanisme pertahanan ego yang berfungsi untuk mengendalikan impuls yang tidak sesuai dengan norma moral dan sosial.

Diamond mendefinisikan Inhibisi sebagai kemampuan kognitif untuk menekan reaksi otomatis atau impulsif, memungkinkan kontrol diri dan pemikiran reflektif.

Barkley menjelaskan Inhibisi dalam konteks ADHD, di mana individu dengan gangguan ini seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls dan perilaku mereka.

Miyake dan Friedman menguraikan Inhibisi sebagai salah satu dari tiga fungsi eksekutif utama, bersama dengan shifting dan updating, yang berperan penting dalam pengendalian kognitif.

Logan menggambarkan Inhibisi sebagai proses yang memungkinkan individu untuk menghentikan atau mengubah respons yang telah dimulai, memainkan peran penting dalam fleksibilitas perilaku dan adaptasi.

Contoh kasus

Kasus A

Seorang anak yang mampu menahan diri untuk tidak mengambil mainan dari temannya meskipun sangat menginginkannya, menunjukkan kemampuan Inhibisi yang baik.

Kasus B

Seorang mahasiswa yang menolak undangan untuk pergi ke pesta demi mempersiapkan ujian penting keesokan harinya, menggambarkan penggunaan Inhibisi untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Kasus C

Seorang individu dengan ADHD yang mengikuti terapi untuk meningkatkan kemampuan Inhibisinya, sehingga dapat mengurangi perilaku impulsif yang mengganggu aktivitas sehari-harinya.

Kasus D

Seorang pegawai yang berhasil menahan emosi marahnya saat menghadapi pelanggan yang sulit, menunjukkan pengendalian emosi melalui Inhibisi.

Istilah terkait

  1. Self-control
  2. Executive function
  3. Cognitive control
  4. Impulsivity

FAQs mengenai Inhibisi

Apa itu Inhibisi? Inhibisi adalah proses psikologis di mana seseorang menahan atau menekan respons atau perilaku tertentu.

Mengapa Inhibisi penting dalam kehidupan sehari-hari? Inhibisi penting karena membantu individu mengendalikan dorongan dan emosi, memungkinkan mereka untuk berperilaku sesuai dengan norma sosial dan mencapai tujuan jangka panjang.

Bagaimana Inhibisi berhubungan dengan self-control? Inhibisi adalah komponen utama dari self-control, yang melibatkan kemampuan untuk menahan dorongan dan mengatur perilaku secara efektif.

Apa peran Inhibisi dalam ADHD? Individu dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam Inhibisi, yang menyebabkan perilaku impulsif dan masalah dalam mengatur perhatian dan aktivitas.

Bagaimana Inhibisi diukur dalam penelitian psikologi? Inhibisi sering diukur menggunakan tugas-tugas kognitif seperti tes Stroop atau tugas go/no-go, yang menilai kemampuan individu untuk menekan respons otomatis.

Apa hubungan antara Inhibisi dan fungsi eksekutif? Inhibisi adalah salah satu dari tiga fungsi eksekutif utama, bersama dengan shifting dan updating, yang berperan penting dalam pengendalian kognitif dan perilaku.

Bagaimana Inhibisi mempengaruhi fleksibilitas perilaku? Inhibisi memungkinkan individu untuk menghentikan atau mengubah respons yang telah dimulai, yang penting untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah dan menunjukkan fleksibilitas perilaku.

Apa itu mekanisme pertahanan ego menurut Freud? Menurut Freud, Inhibisi adalah salah satu mekanisme pertahanan ego yang berfungsi untuk mengendalikan impuls yang tidak sesuai dengan norma moral dan sosial.

Bagaimana Inhibisi berperan dalam pengendalian emosi? Inhibisi membantu individu menahan atau menekan emosi yang tidak diinginkan, memungkinkan mereka untuk mengelola respons emosional dengan lebih baik.

Bagaimana cara meningkatkan kemampuan Inhibisi? Kemampuan Inhibisi dapat ditingkatkan melalui latihan kognitif, terapi perilaku, dan strategi pengelolaan diri seperti mindfulness dan latihan kesadaran.

Referensi Inhibisi

  1. Freud, S. (1923). The ego and the id. Norton.
  2. Diamond, A. (2013). Executive functions. Annual Review of Psychology, 64, 135-168.
  3. Barkley, R. A. (1997). ADHD and the nature of self-control. Guilford Press.
  4. Miyake, A., & Friedman, N. P. (2012). The nature and organization of individual differences in executive functions: Four general conclusions. Current Directions in Psychological Science, 21(1), 8-14.
  5. Logan, G. D. (1994). On the ability to inhibit thought and action: A users’ guide to the stop signal paradigm. In D. Dagenbach & T. H. Carr (Eds.), Inhibitory processes in attention, memory, and language (pp. 189-239). Academic Press.
  6. Baumeister, R. F., Vohs, K. D., & Tice, D. M. (2007). The strength model of self-control. Current Directions in Psychological Science, 16(6), 351-355.
  7. Barkley, R. A. (2006). Attention-deficit hyperactivity disorder: A handbook for diagnosis and treatment. Guilford Press.
  8. Casey, B. J., et al. (2001). The role of the prefrontal cortex in cognitive control. Neurobiology of Aging, 22(3), 543-553.
  9. Posner, M. I., & Rothbart, M. K. (2007). Research on attention networks as a model for the integration of psychological science. Annual Review of Psychology, 58, 1-23.
  10. Miller, E. K., & Cohen, J. D. (2001). An integrative theory of prefrontal cortex function. Annual Review of Neuroscience, 24, 167-202.