Social influence

Definisi dari Social influence

Pengaruh sosial adalah proses di mana perilaku, sikap, dan kepercayaan individu dipengaruhi oleh orang lain, baik secara langsung melalui interaksi sosial maupun secara tidak langsung melalui norma-norma sosial. Proses ini mencakup berbagai bentuk pengaruh, seperti penyesuaian diri (conformity), kepatuhan (compliance), dan persuasi.

Definisi Social influence menurut para ilmuwan

Asch meneliti penyesuaian diri dalam situasi kelompok, menunjukkan bahwa individu sering kali mengubah pendapat mereka untuk menyesuaikan diri dengan pendapat mayoritas, meskipun pendapat tersebut jelas salah.

Milgram meneliti kepatuhan terhadap otoritas, menemukan bahwa individu sering kali bersedia melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai moral mereka jika diperintah oleh otoritas yang dianggap sah.

Zimbardo meneliti efek dari pengaruh sosial dalam situasi penjara simulasi, menunjukkan bahwa peran sosial dan lingkungan dapat mempengaruhi perilaku individu secara drastis.

Cialdini mengidentifikasi enam prinsip persuasi yang sering digunakan untuk mempengaruhi perilaku individu, yaitu timbal balik, komitmen dan konsistensi, bukti sosial, otoritas, kesukaan, dan kelangkaan.

Festinger memperkenalkan teori disonansi kognitif, yang menyatakan bahwa ketidaknyamanan yang dirasakan ketika ada ketidaksesuaian antara keyakinan dan tindakan seseorang dapat mendorong perubahan sikap atau perilaku.

Contoh kasus

Kasus A

Seorang siswa yang awalnya tidak merokok mungkin mulai merokok setelah melihat teman-temannya melakukannya dan merasa tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan kelompoknya.

Kasus B

Seorang karyawan mungkin setuju untuk bekerja lembur setelah diminta oleh atasannya, meskipun mereka sebenarnya tidak ingin melakukannya, karena rasa kewajiban terhadap otoritas.

Kasus C

Dalam sebuah kampanye pemasaran, perusahaan mungkin menggunakan testimonial dari pengguna yang puas untuk mempengaruhi calon konsumen dengan menunjukkan bukti sosial tentang produk mereka.

Kasus D

Dalam sebuah komunitas online, seseorang mungkin mengubah pendapat mereka tentang isu kontroversial setelah melihat bahwa mayoritas anggota komunitas memiliki pandangan yang berbeda.

Istilah terkait

  1. Conformity
  2. Compliance
  3. Persuasion
  4. Normative influence

FAQs mengenai Social influence

Apa itu pengaruh sosial? Pengaruh sosial adalah proses di mana perilaku, sikap, dan kepercayaan individu dipengaruhi oleh orang lain atau oleh norma-norma sosial.

Apa contoh pengaruh sosial dalam kehidupan sehari-hari? Contoh pengaruh sosial termasuk penyesuaian diri dengan norma-norma kelompok, mengikuti perintah otoritas, atau dipengaruhi oleh iklan dan kampanye pemasaran.

Apa perbedaan antara penyesuaian diri (conformity) dan kepatuhan (compliance)? Penyesuaian diri adalah perubahan perilaku atau sikap untuk menyesuaikan dengan norma kelompok, sedangkan kepatuhan adalah tindakan mengikuti permintaan atau perintah orang lain, sering kali otoritas.

Bagaimana pengaruh sosial mempengaruhi keputusan individu? Pengaruh sosial dapat mempengaruhi keputusan individu dengan membuat mereka lebih cenderung mengikuti kelompok, mematuhi otoritas, atau dipersuasi oleh orang lain.

Apa itu teori disonansi kognitif? Teori disonansi kognitif menyatakan bahwa ketidaksesuaian antara keyakinan dan tindakan seseorang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, yang mendorong individu untuk mengubah sikap atau perilaku mereka.

Bagaimana cara perusahaan menggunakan pengaruh sosial dalam pemasaran? Perusahaan sering menggunakan bukti sosial, testimoni, atau persetujuan dari otoritas untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk mereka.

Apakah semua orang rentan terhadap pengaruh sosial? Ya, sebagian besar orang rentan terhadap pengaruh sosial, meskipun tingkat kerentanannya dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan situasional.

Apa dampak negatif dari pengaruh sosial? Dampak negatif pengaruh sosial termasuk perilaku yang tidak etis atau berbahaya, seperti bullying, kepatuhan terhadap perintah yang tidak bermoral, atau penyesuaian diri dengan norma-norma yang merugikan.

Apa itu persuasi dalam konteks pengaruh sosial? Persuasi adalah proses mempengaruhi sikap atau perilaku orang lain melalui komunikasi dan strategi tertentu, seperti menggunakan bukti sosial, otoritas, atau kelangkaan.

Bagaimana cara melawan pengaruh sosial yang negatif? Untuk melawan pengaruh sosial yang negatif, individu perlu memperkuat nilai-nilai pribadi, mengembangkan pemikiran kritis, dan mempertanyakan norma-norma yang merugikan.

Referensi Social influence

  1. Asch, S. E. (1951). Effects of Group Pressure upon the Modification and Distortion of Judgments. In Groups, Leadership, and Men, edited by H. Guetzkow, 177-190. Carnegie Press.
  2. Milgram, S. (1963). Behavioral Study of Obedience. Journal of Abnormal and Social Psychology, 67(4), 371-378.
  3. Zimbardo, P. G. (1971). The Power and Pathology of Imprisonment. Congressional Record. (Serial No. 15, Oct. 25-26), 1346-1352.
  4. Cialdini, R. B. (2001). Influence: Science and Practice. Allyn & Bacon.
  5. Festinger, L. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance. Stanford University Press.
  6. Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2013). Social Psychology. Pearson.
  7. Myers, D. G. (2010). Social Psychology. McGraw-Hill.
  8. Turner, J. C. (1991). Social Influence. Thomson Brooks/Cole Publishing Co.
  9. Moscovici, S. (1985). Social Influence and Social Change. Academic Press.
  10. Baron, R. S., Kerr, N. L., & Miller, N. (1992). Group Process, Group Decision, Group Action. Open University Press.