Definisi dari Associationism
Associationism adalah teori psikologi yang menyatakan bahwa hubungan antara ide, pikiran, atau perilaku terbentuk melalui pengalaman dan pengulangan. Asosiasi ini dapat bersifat simultan atau berurutan.
Definisi Associationism menurut para ilmuwan
Menurut Aristoteles
Aristoteles memperkenalkan konsep asosiasi melalui hukum kesamaan, kontras, dan kontiguitas, yang menjelaskan bagaimana ide-ide dihubungkan dalam pikiran kita.
Menurut John Locke
John Locke mengusulkan bahwa pikiran manusia pada awalnya adalah tabula rasa (kosong), dan pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan asosiasi ide-ide yang berbeda.
Menurut David Hume
David Hume mengembangkan lebih lanjut teori asosiasi dengan menyatakan bahwa semua pemikiran manusia dihasilkan dari kesan (sensasi) dan ide yang dihubungkan melalui prinsip asosiasi.
Menurut William James
William James menjelaskan bahwa asosiasi adalah kunci dari proses pembelajaran dan memori, di mana ide-ide yang sering muncul bersamaan cenderung dihubungkan dalam pikiran kita.
Menurut Edward Thorndike
Edward Thorndike memperkenalkan hukum efek, yang menyatakan bahwa asosiasi antara stimulus dan respons diperkuat ketika diikuti oleh hasil yang memuaskan, dan diperlemah ketika diikuti oleh hasil yang tidak memuaskan.
Contoh kasus
Pembelajaran Bahasa
Seorang anak belajar kata-kata baru dengan mengasosiasikan bunyi kata dengan objek atau tindakan yang mereka wakili. Misalnya, kata “kucing” diasosiasikan dengan hewan berbulu yang sering mereka lihat.
Kebiasaan Sehari-hari
Seseorang mengembangkan kebiasaan seperti menggosok gigi setiap pagi karena mereka mengasosiasikan tindakan tersebut dengan perasaan bersih dan segar yang menyusul.
Terapi Perilaku
Dalam terapi perilaku, pasien diajari untuk mengasosiasikan respons baru yang lebih adaptif terhadap stimulus yang sebelumnya memicu respons maladaptif, seperti mengatasi fobia dengan teknik desensitisasi sistematis.
Iklan dan Pemasaran
Iklan sering menggunakan asosiasi untuk membentuk preferensi konsumen, seperti mengasosiasikan produk dengan perasaan bahagia atau sukses melalui gambar dan musik yang menyenangkan.
Istilah terkait
- Kondisioning Klasik
- Kondisioning Operan
- Hukum Efek
- Psikologi Pembelajaran
FAQs mengenai Associationism
Apa itu associationism? Associationism adalah teori yang menyatakan bahwa proses mental terbentuk melalui hubungan asosiasi antara ide, pikiran, atau perilaku berdasarkan pengalaman dan pengulangan.
Siapa yang pertama kali mengusulkan konsep associationism? Konsep asosiasi pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles melalui hukum kesamaan, kontras, dan kontiguitas.
Bagaimana associationism berhubungan dengan pembelajaran? Associationism menjelaskan bahwa pembelajaran terjadi ketika ide-ide atau respons dihubungkan melalui pengalaman dan pengulangan, memperkuat hubungan tersebut dalam pikiran kita.
Apa peran pengalaman dalam associationism? Pengalaman adalah kunci dalam associationism, karena asosiasi antara ide atau respons terbentuk melalui interaksi dan pengulangan dalam pengalaman sehari-hari.
Bagaimana associationism digunakan dalam terapi perilaku? Dalam terapi perilaku, associationism digunakan untuk membentuk respons adaptif baru terhadap stimulus tertentu, menggantikan respons maladaptif yang sebelumnya ada.
Apa yang dimaksud dengan hukum efek dalam associationism? Hukum efek, diperkenalkan oleh Edward Thorndike, menyatakan bahwa asosiasi antara stimulus dan respons diperkuat oleh hasil yang memuaskan dan diperlemah oleh hasil yang tidak memuaskan.
Bagaimana associationism mempengaruhi iklan dan pemasaran? Iklan dan pemasaran menggunakan associationism dengan mengasosiasikan produk dengan emosi positif atau situasi yang diinginkan untuk mempengaruhi preferensi konsumen.
Apa perbedaan antara associationism dan kondisioning klasik? Kondisioning klasik adalah jenis associationism di mana respons otomatis diasosiasikan dengan stimulus netral, sementara associationism secara umum mencakup semua jenis asosiasi ide dan perilaku.
Bagaimana associationism terkait dengan memori? Associationism menjelaskan bahwa memori terbentuk dan diperkuat melalui asosiasi antara ide-ide atau peristiwa yang terjadi bersamaan atau berurutan dalam pengalaman kita.
Apa kontribusi John Locke terhadap associationism? John Locke mengusulkan bahwa pikiran manusia pada awalnya kosong dan pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dan asosiasi ide-ide, menjelaskan bagaimana kita membangun pemahaman tentang dunia.
Referensi Associationism
- Hume, D. (1739). A Treatise of Human Nature. Oxford University Press.
- Locke, J. (1690). An Essay Concerning Human Understanding. Clarendon Press.
- Thorndike, E. L. (1911). Animal Intelligence: Experimental Studies. Macmillan.
- James, W. (1890). The Principles of Psychology. Henry Holt and Company.
- Aristotle. (350 B.C.E.). On Memory and Recollection. Clarendon Press.
- Pavlov, I. P. (1927). Conditioned Reflexes: An Investigation of the Physiological Activity of the Cerebral Cortex. Oxford University Press.
- Watson, J. B. (1913). Psychology as the Behaviorist Views It. Psychological Review.
- Skinner, B. F. (1938). The Behavior of Organisms: An Experimental Analysis. Appleton-Century.
- Rescorla, R. A., & Wagner, A. R. (1972). A Theory of Pavlovian Conditioning: Variations in the Effectiveness of Reinforcement and Nonreinforcement. In A. H. Black & W. F. Prokasy (Eds.), Classical Conditioning II: Current Research and Theory.
- Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice-Hall.