Definisi dari Borderline Personality
Borderline Personality adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola ketidakstabilan dalam hubungan interpersonal, citra diri, dan emosi, serta perilaku impulsif yang sering kali berisiko. Individu dengan gangguan ini mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi mereka, memiliki ketakutan yang intens terhadap penolakan atau pengabaian, dan seringkali berjuang dengan identitas diri yang tidak konsisten.
Definisi Borderline Personality menurut para ilmuwan
Menurut Linehan (1993)
Marsha Linehan menggambarkan borderline personality sebagai gangguan yang melibatkan disregulasi emosi dan perilaku, serta pola berpikir yang ekstrem dan sering kali tidak realistis tentang diri sendiri dan orang lain.
Menurut Gunderson (2001)
John G. Gunderson mendefinisikan borderline personality sebagai gangguan yang dicirikan oleh ketidakstabilan yang parah dalam hubungan interpersonal, ketidakstabilan emosional, dan impulsivitas yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Menurut Paris (1994)
Joel Paris berpendapat bahwa borderline personality adalah kondisi kronis yang berhubungan dengan sejarah trauma dan pelecehan di masa kanak-kanak, serta berkembang karena ketidakmampuan dalam mengatasi stres dan emosi negatif.
Menurut Zanarini (2003)
Mary C. Zanarini menekankan bahwa borderline personality sering kali disertai dengan gangguan mood dan kecenderungan untuk merusak diri sendiri, serta pola hubungan yang sangat tidak stabil dan intens.
Menurut Fonagy (2004)
Peter Fonagy menyarankan bahwa borderline personality terkait dengan kegagalan dalam mengembangkan teori pikiran yang sehat, yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk memahami dan memprediksi pikiran dan perasaan orang lain secara akurat.
Contoh kasus
Kasus A
Seorang wanita muda yang didiagnosis dengan borderline personality mengalami perubahan emosi yang ekstrem dan cepat. Dia sering kali merasa sangat dekat dengan seseorang, hanya untuk merasa dikhianati dan marah beberapa saat kemudian tanpa alasan yang jelas.
Kasus B
Seorang pria dengan borderline personality sering kali terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba dan berkendara dengan kecepatan tinggi. Dia melakukan tindakan ini sebagai cara untuk mengatasi perasaan kekosongan dan ketidakpastian tentang identitas dirinya.
Kasus C
Seorang pasien dengan borderline personality mengalami ketakutan yang luar biasa terhadap ditinggalkan, yang menyebabkan dia menjadi sangat bergantung pada pasangannya. Namun, ketakutan ini juga memicu perilaku marah dan agresif yang menyebabkan ketegangan dalam hubungan mereka.
Kasus D
Seorang remaja dengan borderline personality memiliki riwayat pemotongan diri sebagai cara untuk mengatasi perasaan tidak berharga dan kesepian yang mendalam. Dia merasa bahwa rasa sakit fisik lebih mudah dihadapi daripada rasa sakit emosional.
Istilah terkait
- Emotional dysregulation
- Impulsivity
- Interpersonal relationships
- Self-harm
FAQs mengenai Borderline Personality
Apa itu borderline personality? Borderline personality adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, hubungan interpersonal yang intens namun tidak stabil, serta perilaku impulsif.
Apa penyebab borderline personality? Penyebab borderline personality sering kali terkait dengan faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman trauma di masa kecil, seperti pelecehan atau pengabaian.
Bagaimana cara mendiagnosis borderline personality? Diagnosis borderline personality dilakukan melalui evaluasi psikologis oleh profesional kesehatan mental, berdasarkan gejala-gejala yang ada dan riwayat medis.
Apa yang membedakan borderline personality dengan gangguan kepribadian lainnya? Borderline personality ditandai oleh ketidakstabilan yang ekstrem dalam hubungan interpersonal dan emosi, serta perilaku impulsif yang mungkin tidak ada pada gangguan kepribadian lainnya.
Bagaimana borderline personality mempengaruhi hubungan interpersonal? Individu dengan borderline personality sering kali mengalami hubungan yang intens dan tidak stabil, dengan perubahan cepat antara idealisasi dan devaluasi pasangan atau teman.
Apakah borderline personality dapat diobati? Ya, borderline personality dapat diobati melalui terapi, terutama Dialectical Behavior Therapy (DBT), yang dirancang khusus untuk membantu individu mengelola emosi dan perilaku impulsif.
Apa itu Dialectical Behavior Therapy (DBT)? DBT adalah jenis terapi yang dirancang oleh Marsha Linehan untuk membantu individu dengan borderline personality mengembangkan keterampilan dalam mengelola emosi, mengurangi perilaku berisiko, dan meningkatkan hubungan interpersonal.
Apakah orang dengan borderline personality bisa memiliki kehidupan yang normal? Dengan perawatan yang tepat, banyak individu dengan borderline personality dapat menjalani kehidupan yang lebih stabil dan memuaskan, meskipun gangguan ini bisa menjadi tantangan sepanjang hidup.
Bagaimana borderline personality mempengaruhi emosi seseorang? Individu dengan borderline personality sering kali mengalami perubahan emosi yang cepat dan ekstrem, yang dapat menyebabkan perasaan tidak terkendali atau bingung.
Apa dampak dari tidak mengobati borderline personality? Jika tidak diobati, borderline personality dapat menyebabkan masalah serius dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, serta risiko tinggi terhadap perilaku merusak diri sendiri dan bunuh diri.
Referensi Borderline Personality
- Linehan, M. M. (1993). Cognitive-behavioral treatment of borderline personality disorder. Guilford Press.
- Gunderson, J. G. (2001). Borderline personality disorder: A clinical guide. American Psychiatric Publishing.
- Paris, J. (1994). Borderline personality disorder: Etiology and treatment. American Psychiatric Publishing.
- Zanarini, M. C. (2003). Psychotherapy of borderline personality disorder: A practical guide. American Psychiatric Publishing.
- Fonagy, P. (2004). Mentalization-based treatment for borderline personality disorder. Guilford Press.
- Skodol, A. E., Gunderson, J. G., & Pfohl, B. (2002). The borderline diagnosis II: Biology, genetics, and clinical course. American Journal of Psychiatry, 159(7), 1032-1042.
- Clarkin, J. F., Yeomans, F. E., & Kernberg, O. F. (2006). Psychotherapy for borderline personality: Focusing on object relations. American Psychiatric Publishing.
- Bateman, A., & Fonagy, P. (2006). Handbook of mentalization-based treatment. John Wiley & Sons.
- Oldham, J. M., & Skodol, A. E. (2000). A practical guide to the treatment of borderline personality disorder. American Psychiatric Publishing.
- Livesley, W. J. (2001). Handbook of personality disorders: Theory, research, and treatment. Guilford Press.