Definisi dari Delirium
Delirium adalah gangguan mental akut yang ditandai oleh kebingungan parah, disorientasi, dan penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar. Kondisi ini sering kali terjadi secara mendadak dan bersifat sementara, meskipun dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada penyebabnya.
Definisi Delirium menurut para ilmuwan
Menurut American Psychiatric Association (APA)
APA (2013) mendefinisikan delirium sebagai sindrom akut yang mempengaruhi perhatian dan kesadaran, dengan perubahan mendadak dalam fungsi kognitif, sering kali akibat dari kondisi medis atau penggunaan zat.
Menurut Engel dan Romano (1959)
Engel dan Romano menyatakan bahwa delirium adalah gangguan yang melibatkan disfungsi global otak, terutama yang terkait dengan perubahan dalam proses kognitif, sensorik, dan persepsi.
Contoh kasus
Seorang pasien di rumah sakit yang mengalami infeksi serius tiba-tiba menjadi bingung, tidak mengenali keluarganya, dan berbicara secara tidak koheren. Setelah infeksinya diobati dan kondisinya stabil, kebingungannya mulai mereda, dan ia kembali ke kondisi mental normal.
Istilah terkait
- Dementia (Demensia): Gangguan kognitif yang kronis dan progresif, sering kali melibatkan penurunan fungsi memori dan pemikiran yang berlangsung lebih lama dibandingkan delirium.
- Psychosis (Psikosis): Kondisi mental di mana individu kehilangan kontak dengan realitas, sering kali melibatkan halusinasi dan delusi.
- Confusion (Kebingungan): Kondisi sementara di mana seseorang tidak dapat berpikir dengan jelas atau cepat.
FAQs mengenai Delirium
Apa itu delirium?
Delirium adalah gangguan mental akut yang ditandai dengan kebingungan parah, disorientasi, dan perubahan mendadak dalam perhatian dan kesadaran.
Apa perbedaan antara delirium dan demensia?
Delirium bersifat akut dan sementara, biasanya berlangsung hanya beberapa hari, sedangkan demensia adalah gangguan kognitif yang kronis dan progresif yang dapat berlangsung bertahun-tahun.
Apa penyebab umum dari delirium?
Delirium dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, penggunaan atau penghentian obat-obatan, cedera otak, atau masalah metabolik.
Bagaimana pengobatan untuk delirium?
Pengobatan delirium melibatkan penanganan penyebab yang mendasarinya, seperti mengobati infeksi, menghentikan obat-obatan yang menyebabkan delirium, atau menangani masalah metabolik. Selain itu, perawatan suportif diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pasien.
Apakah delirium bisa sembuh sepenuhnya?
Dengan pengobatan yang tepat, delirium biasanya dapat sembuh sepenuhnya. Namun, jika penyebab yang mendasari tidak segera ditangani, komplikasi serius bisa terjadi.
Bagaimana cara mengenali delirium pada pasien?
Gejala utama delirium termasuk kebingungan mendadak, disorientasi, kesulitan dalam fokus atau perhatian, perubahan cepat dalam suasana hati, dan halusinasi.
Apakah orang tua lebih rentan terhadap delirium?
Ya, orang tua, terutama mereka yang sudah memiliki kondisi medis atau demensia, lebih rentan terhadap delirium, terutama selama rawat inap di rumah sakit atau setelah operasi besar.
Apakah delirium terkait dengan penggunaan obat-obatan?
Delirium bisa dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu, terutama obat penenang, antikolinergik, dan beberapa jenis obat anestesi, atau akibat penarikan zat seperti alkohol.
Bagaimana delirium dapat dicegah?
Beberapa langkah pencegahan meliputi mengelola kondisi medis yang mendasari, meminimalkan penggunaan obat-obatan yang dapat memicu delirium, dan menjaga lingkungan yang stabil dan tenang untuk individu yang berisiko.
Apakah delirium memerlukan rawat inap?
Dalam banyak kasus, terutama jika disebabkan oleh kondisi medis yang serius, pasien dengan delirium mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan pengobatan yang tepat.
Referensi Delirium
- American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (DSM-5). American Psychiatric Publishing.
- Engel, G. L., & Romano, J. (1959). Delirium: An acute confusional state. American Journal of Psychiatry, 116(4), 541-548.
- Lipowski, Z. J. (1990). Delirium: Acute confusional states. Oxford University Press.
- Meagher, D. J., & Leonard, M. (2008). Delirium: Advances in understanding, assessment, and management. BMJ Publishing.
- Trzepacz, P. T., & Meagher, D. J. (2005). Delirium in the critically ill. Cambridge University Press.
- Maldonado, J. R. (2017). Delirium in hospitalized patients: Diagnosis, management, and the role of psychiatric consultation. Psychiatric Times, 34(5), 28-35.
- Brown, T. M., & Boyle, M. F. (2002). Delirium. BMJ, 325(7373), 644-647.
- Francis, J., & Kapoor, W. N. (1992). Delirium in hospitalized elderly. Journal of the American Geriatrics Society, 40(6), 556-563.
- Inouye, S. K. (2006). Delirium in older persons. The New England Journal of Medicine, 354(11), 1157-1165.
- Fong, T. G., Tulebaev, S. R., & Inouye, S. K. (2009). Delirium in elderly adults: Diagnosis, prevention, and treatment. Nature Reviews Neurology, 5(4), 210-220.