Definisi dari Dyslexia
Dyslexia adalah gangguan perkembangan saraf yang mengakibatkan kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Meskipun seseorang dengan dyslexia sering kali memiliki kecerdasan normal atau di atas rata-rata, mereka menghadapi tantangan signifikan dalam memproses kata-kata tertulis dengan cepat dan akurat. Kondisi ini sering kali didiagnosis pada masa kanak-kanak ketika mereka mulai belajar membaca dan menulis.
Definisi Dyslexia menurut para ilmuwan
Menurut Shaywitz (2003)
Sally Shaywitz, seorang ahli neurobiologi, mendefinisikan dyslexia sebagai gangguan pemrosesan fonologis, di mana individu dengan dyslexia kesulitan dalam menghubungkan suara dengan huruf-huruf tertulis.
Menurut Snowling (2000)
Margaret Snowling menggambarkan dyslexia sebagai kesulitan spesifik dalam bahasa yang terkait dengan kemampuan untuk memproses simbol-simbol linguistik, seperti kata-kata tertulis, yang menghambat kemampuan membaca.
Contoh kasus
Seorang anak dengan dyslexia mungkin kesulitan mengenali kata-kata umum saat membaca buku yang seharusnya sesuai dengan tingkat kemampuan bacanya. Misalnya, ia mungkin membalik urutan huruf-huruf dalam kata-kata, atau sering salah mengeja kata-kata yang biasa ia temui. Meskipun demikian, anak tersebut mampu memahami cerita atau informasi yang disampaikan secara verbal tanpa kesulitan.
Istilah terkait
- Phonological Awareness (Kesadaran Fonologis): Kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi bunyi dalam kata-kata, yang sering kali lemah pada individu dengan dyslexia.
- Learning Disabilities (Kesulitan Belajar): Kategori luas yang mencakup gangguan seperti dyslexia yang memengaruhi kemampuan belajar seseorang, meskipun mereka memiliki kecerdasan normal.
- Multisensory Instruction (Instruksi Multisensori): Metode pengajaran yang melibatkan beberapa indra (misalnya, visual, auditori, kinestetik) yang sering digunakan untuk membantu individu dengan dyslexia belajar membaca dan menulis.
FAQs mengenai Dyslexia
Apa itu dyslexia?
Dyslexia adalah gangguan perkembangan saraf yang menyebabkan kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja, meskipun tingkat kecerdasan seseorang tidak terpengaruh.
Bagaimana dyslexia didiagnosis?
Dyslexia biasanya didiagnosis melalui tes khusus yang mengevaluasi kemampuan membaca, mengeja, dan pemrosesan fonologis. Tes ini sering dilakukan oleh psikolog atau ahli pendidikan khusus.
Apakah dyslexia bisa disembuhkan?
Dyslexia tidak dapat “disembuhkan,” tetapi dengan dukungan pendidikan yang tepat, individu dengan dyslexia dapat belajar strategi yang membantu mereka mengatasi tantangan dalam membaca dan menulis.
Apa penyebab utama dyslexia?
Penyebab utama dyslexia adalah faktor genetik dan neurologis yang memengaruhi cara otak memproses informasi tertulis, khususnya dalam mengenali dan memanipulasi suara dalam kata-kata.
Apakah orang dewasa juga bisa mengalami dyslexia?
Ya, dyslexia adalah kondisi seumur hidup, sehingga orang dewasa yang tidak mendapatkan dukungan atau diagnosis di masa kecil mungkin masih mengalami kesulitan membaca dan menulis.
Apa metode yang paling efektif untuk membantu anak dengan dyslexia belajar membaca?
Instruksi multisensori, yang melibatkan beberapa indra dalam proses pembelajaran, serta program-program seperti Orton-Gillingham, terbukti efektif dalam membantu anak dengan dyslexia.
Bagaimana peran orang tua dalam membantu anak dengan dyslexia?
Orang tua dapat memberikan dukungan emosional, bekerja sama dengan guru dan terapis, serta memfasilitasi lingkungan belajar yang ramah dan tidak membebani anak.
Apakah dyslexia memengaruhi kemampuan berbicara?
Dyslexia terutama mempengaruhi kemampuan membaca dan menulis, tetapi beberapa individu dengan dyslexia juga bisa mengalami kesulitan dalam berbicara, terutama dalam hal artikulasi kata yang rumit.
Apakah semua kesulitan membaca adalah dyslexia?
Tidak, tidak semua kesulitan membaca adalah dyslexia. Beberapa kesulitan mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti gangguan penglihatan atau kurangnya pendidikan yang memadai.
Apakah teknologi dapat membantu individu dengan dyslexia?
Ya, teknologi seperti perangkat lunak pembaca layar, aplikasi teks-ke-bicara, dan perangkat bantu lainnya dapat sangat membantu individu dengan dyslexia untuk mengatasi tantangan dalam membaca dan menulis.
Referensi Dyslexia
- Shaywitz, S. E. (2003). Overcoming Dyslexia: A New and Complete Science-Based Program for Reading Problems at Any Level. Knopf.
- Snowling, M. J. (2000). Dyslexia. Blackwell Publishing.
- Lyon, G. R., Shaywitz, S. E., & Shaywitz, B. A. (2003). A Definition of Dyslexia. Annals of Dyslexia, 53(1), 1-14.
- Vellutino, F. R., Fletcher, J. M., Snowling, M. J., & Scanlon, D. M. (2004). Specific Reading Disability (Dyslexia): What Have We Learned in the Past Four Decades?. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 45(1), 2-40.
- Orton, S. T. (1925). Word-Blindness in School Children. Archives of Neurology & Psychiatry, 14(5), 581-615.
- Stanovich, K. E. (1988). Explaining the Differences Between the Dyslexic and the Garden-Variety Poor Reader: The Phonological-Core Variable-Difference Model. Journal of Learning Disabilities, 21(10), 590-604.
- Olson, R. K., & Gayan, J. (2001). Bridging Gene and Behavior Research in Reading Disabilities. Learning Disability Quarterly, 24(2), 98-106.
- Fletcher, J. M., Lyon, G. R., Fuchs, L. S., & Barnes, M. A. (2007). Learning Disabilities: From Identification to Intervention. Guilford Press.
- Wolf, M., & Bowers, P. G. (1999). The “Double-Deficit Hypothesis” for the Developmental Dyslexias. Journal of Educational Psychology, 91(3), 415-438.
- Moats, L. C. (1994). The Missing Foundation in Teacher Education: Knowledge of the Structure of Spoken and Written Language. Annals of Dyslexia, 44(1), 81-102.