Dependent Personality Disorder

Definisi dari Dependent Personality Disorder

Dependent Personality Disorder (DPD) atau Gangguan Kepribadian Dependen adalah gangguan kepribadian di mana seseorang menunjukkan kebutuhan yang berlebihan akan dukungan dan perhatian dari orang lain. Individu dengan DPD sering kali mengalami kesulitan dalam membuat keputusan sehari-hari tanpa nasihat atau jaminan dari orang lain dan sering merasa tidak mampu untuk mengurus dirinya sendiri.

Definisi Dependent Personality Disorder menurut para ilmuwan

APA (2013) dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) mendefinisikan DPD sebagai pola ketergantungan terus-menerus yang melibatkan rasa takut akan pengabaian, kesulitan dalam membuat keputusan sendiri, dan kecenderungan untuk menghindari tanggung jawab.

Millon menggambarkan DPD sebagai kepribadian yang dibentuk oleh ketergantungan yang kuat pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan emosional, dengan rasa ketidakberdayaan yang mendominasi.

Contoh kasus

Seorang wanita berusia 30 tahun, selalu merasa cemas dan bingung ketika harus membuat keputusan kecil, seperti memilih makanan atau pakaian, tanpa meminta nasihat dari orang-orang di sekitarnya. Dia selalu membutuhkan dukungan emosional yang konstan dari pasangannya dan merasa takut ditinggalkan, bahkan ketika tidak ada ancaman nyata dari perpisahan. Psikolog mendiagnosisnya dengan Dependent Personality Disorder setelah serangkaian sesi terapi.

Istilah terkait

  • Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan): Ketakutan atau kecemasan yang berlebihan, sering terjadi bersamaan dengan DPD.
  • Avoidant Personality Disorder (Gangguan Kepribadian Penghindar): Kepribadian yang cenderung menghindari situasi sosial karena takut akan penolakan atau penghinaan.
  • Attachment Theory (Teori Keterikatan): Teori psikologi yang mempelajari bagaimana keterikatan awal dengan pengasuh memengaruhi perkembangan kepribadian.

FAQs mengenai Dependent Personality Disorder

Apa itu Dependent Personality Disorder?
Dependent Personality Disorder adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan ketergantungan emosional pada orang lain dan kesulitan dalam membuat keputusan mandiri.

Apa penyebab dari Dependent Personality Disorder?
Penyebab DPD sering kali melibatkan kombinasi faktor genetik, pengalaman masa kecil, seperti pengasuhan yang terlalu protektif atau bergantung, dan dinamika interpersonal yang tidak sehat.

Apakah DPD dapat disembuhkan?
Meskipun tidak ada “penyembuhan” yang pasti, terapi psikologis seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat membantu individu dengan DPD untuk mengembangkan keterampilan yang lebih mandiri dan mengurangi rasa ketergantungan pada orang lain.

Bagaimana DPD mempengaruhi hubungan interpersonal?
Individu dengan DPD cenderung menggantungkan hidup mereka pada orang-orang terdekat dan mungkin merasa sangat cemas ketika menghadapi kemungkinan penolakan atau perpisahan, yang dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan.

Apakah DPD lebih sering terjadi pada wanita daripada pria?
Penelitian menunjukkan bahwa DPD mungkin lebih sering didiagnosis pada wanita, tetapi perbedaan ini bisa mencerminkan bias dalam pola diagnosis, bukan prevalensi sebenarnya.

Bagaimana cara terapi untuk DPD?
Terapi untuk DPD biasanya melibatkan konseling individual, terapi perilaku kognitif (CBT), dan pengembangan keterampilan asertif untuk membantu individu membangun kepercayaan diri dan otonomi.

Apa perbedaan antara DPD dan ketergantungan normal dalam hubungan?
Seseorang dengan DPD memiliki kebutuhan berlebihan akan dukungan dan bimbingan dari orang lain dalam situasi sehari-hari, sementara ketergantungan dalam hubungan normal lebih bersifat seimbang dan timbal balik.

Apakah orang dengan DPD bisa hidup mandiri?
Dengan dukungan terapi yang tepat, orang dengan DPD dapat belajar keterampilan yang diperlukan untuk menjadi lebih mandiri dan mengurangi ketergantungan mereka pada orang lain.

Apa saja gejala utama dari DPD?
Gejala utama DPD meliputi kesulitan dalam membuat keputusan sendiri, rasa takut akan ditinggalkan, dan kebutuhan yang kuat akan dukungan emosional dari orang lain.

Bagaimana membedakan DPD dari gangguan kepribadian lainnya?
DPD ditandai dengan ketergantungan ekstrem pada orang lain dan ketakutan akan pengabaian, sedangkan gangguan kepribadian lainnya, seperti Avoidant Personality Disorder, mungkin lebih terkait dengan penghindaran hubungan sosial secara keseluruhan.

Referensi Dependent Personality Disorder

  • American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). APA Publishing.
  • Bornstein, R. F. (1993). The Dependent Personality. Guilford Press.
  • Millon, T., & Davis, R. D. (1996). Disorders of Personality: DSM-IV and Beyond. John Wiley & Sons.
  • Sinha, B. K., & Watson, D. C. (1997). Personality disorders in the dependent personality disorder category. Journal of Personality Disorders, 11(1), 43-53.
  • Livesley, W. J. (2001). Handbook of Personality Disorders: Theory, Research, and Treatment. Guilford Press.
  • Overholser, J. C. (1996). Dependent Personality Disorder: An Interpersonal Perspective. Springer.
  • Pincus, A. L., & Wilson, K. R. (2001). Interpersonal dynamics of dependent personality disorder. Journal of Abnormal Psychology, 110(1), 10-21.
  • Reich, J., & Schatzberg, A. F. (1987). Personality disorders in elderly patients. The American Journal of Psychiatry, 144(8), 931-934.
  • Sperry, L. (2003). Handbook of Diagnosis and Treatment of DSM-IV-TR Personality Disorders. Brunner-Routledge.
  • Widiger, T. A., & Clark, L. A. (2000). Personality disorders and normal personality. Journal of Personality Disorders, 14(3), 297-312.