Kecemasan

Definisi dari Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan khawatir, gugup, atau tidak nyaman yang dialami seseorang dalam menghadapi situasi atau pemikiran tertentu. Perasaan ini bisa bersifat sementara dalam keadaan normal atau menjadi kronis dan mengganggu kehidupan sehari-hari jika berhubungan dengan gangguan kecemasan.

Definisi Kecemasan menurut para ilmuwan

Sigmund Freud menggambarkan kecemasan sebagai reaksi emosional yang timbul dari konflik antara dorongan naluriah dan pengekangan oleh norma-norma sosial. Freud membedakan antara kecemasan nyata (realistic anxiety) dan kecemasan neurotik (neurotic anxiety).

Aaron T. Beck, dalam teorinya tentang terapi kognitif, menyatakan bahwa kecemasan disebabkan oleh pikiran negatif dan distorsi kognitif. Menurut Beck, cara berpikir yang irasional dan pesimis menyebabkan individu merasa cemas secara berlebihan.

Hans Selye memperkenalkan konsep stres sebagai respon tubuh terhadap tuntutan atau tekanan. Menurut Selye, kecemasan adalah bagian dari respon stres yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Carl Rogers menekankan bahwa kecemasan terjadi ketika ada ketidakselarasan antara konsep diri seseorang dan pengalaman nyata. Individu yang merasa tidak mampu memenuhi harapan dirinya sendiri atau orang lain cenderung mengalami kecemasan.

Jeffrey Gray mengembangkan teori tentang sistem inhibisi perilaku (BIS), yang mengaitkan kecemasan dengan respons otak terhadap sinyal bahaya atau hukuman. Menurut Gray, BIS berperan dalam mengatur tingkat kecemasan seseorang.

Contoh kasus

Kasus Kecemasan pada Remaja

Seorang remaja yang harus menghadapi ujian penting mungkin mengalami kecemasan, ditandai dengan perasaan khawatir berlebihan, keringat dingin, dan kesulitan tidur. Kecemasan ini bisa mempengaruhi performa akademiknya jika tidak dikelola dengan baik.

Kasus Kecemasan pada Dewasa

Seorang pria dewasa yang bekerja di lingkungan yang sangat kompetitif mungkin mengalami kecemasan kronis, yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisiknya. Gejalanya bisa berupa detak jantung cepat, ketegangan otot, dan perasaan terus-menerus cemas tentang kinerja kerja.

Istilah terkait

  1. Gangguan Kecemasan Umum
  2. Serangan Panik
  3. Fobia Sosial
  4. Gangguan Stres Pascatrauma

Referensi Kecemasan

  1. Freud, S. (1936). The Problem of Anxiety. Psychoanalytic Quarterly Press.
  2. Beck, A. T. (1976). Cognitive Therapy and the Emotional Disorders. International Universities Press.
  3. Selye, H. (1976). The Stress of Life. McGraw-Hill.
  4. Rogers, C. (1951). Client-Centered Therapy. Houghton Mifflin.
  5. Gray, J. A. (1982). The Neuropsychology of Anxiety: An Enquiry into the Functions of the Septo-Hippocampal System. Oxford University Press.
  6. Barlow, D. H. (2002). Anxiety and Its Disorders: The Nature and Treatment of Anxiety and Panic. Guilford Press.
  7. Spielberger, C. D. (1983). Manual for the State-Trait Anxiety Inventory. Consulting Psychologists Press.
  8. Clark, D. M., & Beck, A. T. (2010). Cognitive Therapy of Anxiety Disorders: Science and Practice. Guilford Press.
  9. Andrews, G., & Crino, R. (2004). The Treatment of Anxiety Disorders: Clinician Guides and Patient Manuals. Cambridge University Press.
  10. Mathew, S. J., & Charney, D. S. (2009). The Neurobiology of Anxiety Disorders: Neuroscientific Advances and Implications for Treatment. Springer.