Kepribadian Authoritarian

Definisi dari Kepribadian Authoritarian

Kepribadian authoritarian adalah tipe kepribadian yang ditandai dengan kecenderungan untuk menerima otoritas yang kuat, mengedepankan aturan, dan menolak ketidakpastian atau perbedaan. Individu dengan kepribadian ini cenderung memiliki sikap yang kaku dan konservatif, serta sering merasa tidak nyaman dengan perubahan atau ideologi yang berbeda dari nilai-nilai mereka. Kepribadian authoritarian dapat mempengaruhi pandangan individu terhadap struktur sosial, hierarki, dan interaksi sosial.

Definisi Kepribadian Authoritarian menurut para ilmuwan

Theodor W. Adorno, dalam studinya tentang “Personalidad Autoritaria,” menyatakan bahwa kepribadian authoritarian merupakan hasil dari pola pengasuhan yang ketat dan otoriter. Adorno berpendapat bahwa individu dengan kepribadian ini cenderung menyanjung otoritas dan menganggap aturan sebagai hal yang mutlak.

Erich Fromm menggambarkan kepribadian authoritarian sebagai jenis kepribadian yang menolak kebebasan individu dan lebih memilih kepatuhan dan struktur yang ketat. Fromm percaya bahwa individu authoritarian merasa lebih aman dalam masyarakat yang sangat terstruktur.

Karen Horney menghubungkan kepribadian authoritarian dengan rasa takut akan ketidakpastian dan keinginan untuk mengendalikan lingkungan mereka. Horney menganggap kepribadian ini sebagai hasil dari kebutuhan untuk merasa aman melalui kepatuhan dan aturan yang kaku.

John Duckitt mengembangkan teori bahwa kepribadian authoritarian berkaitan dengan sikap prejudis dan kebencian terhadap kelompok yang dianggap berbeda. Duckitt menganggap bahwa sikap ini sering kali muncul dalam konteks politik dan sosial yang ekstrem.

Bob Altemeyer mengembangkan “Right-Wing Authoritarianism” sebagai model yang menggambarkan kepribadian authoritarian di mana individu cenderung mendukung otoritas yang kuat, ketertiban sosial, dan penolakan terhadap perbedaan. Altemeyer mengidentifikasi tiga dimensi utama dari kepribadian ini: konformitas, agresi terhadap pelanggar norma, dan penyerahan kepada otoritas.

Contoh kasus

Kasus Politik

Seorang politisi yang mendukung kebijakan otoriter dan menolak pluralisme dapat menunjukkan kepribadian authoritarian. Individu ini mungkin menganggap bahwa hanya pendekatan mereka yang benar dan efektif dalam mengatur masyarakat.

Kasus Keluarga

Orang tua yang menerapkan aturan yang sangat ketat dan otoriter dalam pengasuhan anak-anaknya mungkin membentuk kepribadian authoritarian pada anak-anak tersebut, yang kemudian meniru sikap ini dalam kehidupan dewasa mereka.

Kasus Organisasi

Dalam sebuah organisasi, seorang manajer yang sangat otoriter dan menuntut kepatuhan mutlak dari bawahannya dapat menciptakan lingkungan kerja yang kaku dan kurang inovatif, di mana ketidakpastian dan perubahan dianggap sebagai ancaman.

Kasus Sosial

Seseorang yang merasa tidak nyaman dengan perbedaan budaya atau ideologi mungkin menunjukkan kepribadian authoritarian, dengan menolak interaksi atau toleransi terhadap kelompok yang dianggap berbeda.

Istilah terkait

  1. Otoritarianisme
  2. Konservatisme
  3. Struktur Sosial
  4. Kepatuhan

FAQs mengenai Kepribadian Authoritarian

Apa itu kepribadian authoritarian? Kepribadian authoritarian adalah tipe kepribadian yang ditandai dengan kecenderungan untuk menerima otoritas yang kuat, mengedepankan aturan, dan menolak ketidakpastian atau perbedaan.

Apa yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian authoritarian? Kepribadian authoritarian dapat dipengaruhi oleh pola pengasuhan yang ketat dan otoriter, serta kebutuhan untuk merasa aman melalui kepatuhan dan struktur yang kaku.

Apa hubungan antara kepribadian authoritarian dan sikap politik? Kepribadian authoritarian sering dikaitkan dengan sikap politik yang mendukung otoritas yang kuat dan menolak pluralisme atau perbedaan.

Bagaimana kepribadian authoritarian mempengaruhi interaksi sosial? Individu dengan kepribadian authoritarian mungkin merasa tidak nyaman dengan perbedaan budaya atau ideologi, dan lebih memilih lingkungan yang terstruktur dan konvensional.

Apa peran konformitas dalam kepribadian authoritarian? Konformitas adalah dimensi penting dari kepribadian authoritarian, di mana individu cenderung mengikuti aturan dan norma yang ditetapkan tanpa mempertanyakan atau menantang otoritas.

Apa dampak kepribadian authoritarian dalam organisasi? Dalam organisasi, kepribadian authoritarian dapat menciptakan lingkungan kerja yang kaku dan kurang inovatif, dengan penekanan pada kepatuhan mutlak dan penolakan terhadap perubahan.

Bagaimana kepribadian authoritarian mempengaruhi hubungan keluarga? Orang tua dengan kepribadian authoritarian dapat menerapkan aturan yang sangat ketat dalam pengasuhan, yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak-anak mereka di kemudian hari.

Apa itu “Right-Wing Authoritarianism” menurut Bob Altemeyer? “Right-Wing Authoritarianism” adalah model yang menggambarkan kepribadian authoritarian yang mendukung otoritas yang kuat, ketertiban sosial, dan penolakan terhadap perbedaan.

Apa hubungan antara kepribadian authoritarian dan rasa aman? Individu dengan kepribadian authoritarian merasa lebih aman dalam masyarakat yang sangat terstruktur dan menghindari situasi yang tidak pasti atau berbeda.

Bagaimana kepribadian authoritarian berbeda dari kepribadian konservatif? Kepribadian authoritarian menekankan kepatuhan terhadap otoritas dan aturan yang ketat, sedangkan kepribadian konservatif lebih fokus pada nilai-nilai tradisional dan stabilitas sosial.

Referensi Kepribadian Authoritarian

  1. Adorno, T. W., Frenkel-Brunswik, E., Levinson, D. J., & Sanford, R. N. (1950). The Authoritarian Personality. Harper & Brothers.
  2. Fromm, E. (1941). Escape from Freedom. Farrar & Rinehart.
  3. Horney, K. (1950). Neurosis and Human Growth: The Struggle toward Self-Realization. W.W. Norton & Company.
  4. Duckitt, J. (2001). A Dual Process Cognitive-Motivational Theory of Ideology and Prejudice. In R. Brown & S. Gaertner (Eds.), Blackwell Handbook of Social Psychology: Intergroup Processes (pp. 320-344). Blackwell.
  5. Altemeyer, B. (1981). Right-Wing Authoritarianism. University of Manitoba Press.
  6. Adorno, T. W. (1950). The Authoritarian Personality. Harper & Brothers.
  7. Altemeyer, B. (1996). The Authoritarian Specter. Harvard University Press.
  8. Fromm, E. (1956). The Sane Society. Rinehart & Company.
  9. Horney, K. (1951). Our Inner Conflicts. W.W. Norton & Company.
  10. Duckitt, J. (2006). Prejudice and Intergroup Conflict: Theoretical Developments and Applications. In M. B. Brewer & M. Hewstone (Eds.), Social Cohesion: Implications for Social Psychology (pp. 217-232). Wiley.