Conformity / Konformitas

Definisi dari Conformity

Conformity, atau konformitas, merujuk pada perubahan dalam perilaku atau keyakinan seseorang yang terjadi sebagai hasil dari tekanan nyata atau imajinatif dari orang lain dalam kelompok sosial. Konformitas dapat terjadi ketika seseorang ingin diterima atau disukai oleh anggota kelompok, atau karena keinginan untuk tidak berbeda dari mayoritas.

Definisi Conformity menurut para ilmuwan

Solomon Asch, seorang psikolog sosial terkenal, melakukan eksperimen yang menunjukkan bagaimana individu seringkali menyerah pada tekanan kelompok meskipun mereka mengetahui bahwa kelompok tersebut salah. Asch menemukan bahwa mayoritas orang akan menyesuaikan jawaban mereka dengan jawaban kelompok, meskipun jelas salah.

Herbert Kelman mengidentifikasi tiga bentuk konformitas: compliance (ketaatan), identification (identifikasi), dan internalization (internalisasi). Compliance terjadi ketika seseorang mengikuti kelompok demi menghindari hukuman atau mendapatkan imbalan, sementara internalization terjadi ketika seseorang menerima norma kelompok sebagai keyakinan mereka sendiri.

Contoh kasus

Dalam sebuah penelitian tentang konformitas, seorang siswa dihadapkan pada tugas sederhana untuk menilai panjang garis. Namun, ketika mayoritas peserta lain yang terlibat dalam eksperimen memberikan jawaban yang salah, siswa tersebut, meskipun tahu jawaban yang benar, juga mengikuti mayoritas untuk menghindari perasaan terisolasi.

Istilah terkait

  • Groupthink (Pemikiran Kelompok)
  • Social Influence (Pengaruh Sosial)
  • Peer Pressure (Tekanan Teman Sebaya)
  • Obedience (Ketaatan)
  • Normative Influence (Pengaruh Normatif)
  • Informational Influence (Pengaruh Informasional)

FAQs mengenai Conformity

Apa itu Conformity? Conformity adalah tindakan menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang diterima dalam kelompok sosial.

Apa perbedaan antara conformity dan obedience? Conformity melibatkan penyesuaian perilaku atau sikap sesuai dengan norma sosial, sementara obedience adalah ketaatan terhadap perintah dari otoritas.

Mengapa manusia cenderung berkonformitas? Orang cenderung berkonformitas untuk menghindari perasaan terisolasi, mendapatkan persetujuan sosial, atau karena mereka percaya bahwa kelompok memiliki informasi yang lebih baik.

Apakah konformitas selalu negatif? Tidak, konformitas tidak selalu negatif. Dalam beberapa situasi, mengikuti norma sosial bisa bermanfaat, seperti dalam menjaga keteraturan dan harmoni sosial.

Apa itu eksperimen konformitas Solomon Asch? Eksperimen Asch menunjukkan bagaimana individu seringkali menyesuaikan jawaban mereka dengan jawaban kelompok, meskipun mereka tahu bahwa jawaban kelompok salah.

Apa itu normative influence dalam konteks konformitas? Normative influence adalah tekanan sosial yang menyebabkan seseorang mengikuti kelompok untuk mendapatkan persetujuan dan menghindari penolakan.

Bagaimana cara menghindari efek negatif dari konformitas? Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kesadaran diri dapat membantu seseorang menghindari tekanan kelompok yang tidak sehat atau menyesatkan.

Apa hubungan antara konformitas dan peer pressure? Peer pressure adalah salah satu bentuk konformitas di mana seseorang menyesuaikan perilakunya karena pengaruh dari teman sebaya.

Apakah konformitas dapat terjadi di lingkungan kerja? Ya, konformitas sering terjadi di lingkungan kerja, di mana individu mungkin menyesuaikan perilaku mereka agar sesuai dengan norma perusahaan atau budaya tim.

Bagaimana konformitas memengaruhi keputusan kelompok? Konformitas dapat menyebabkan keputusan kelompok menjadi homogen, mengurangi keberagaman pendapat, dan berpotensi memicu groupthink, di mana keputusan dibuat tanpa mempertimbangkan semua perspektif.

Referensi Conformity

  • Asch, S. E. (1955). Opinions and Social Pressure. Scientific American, 193(5), 31-35.
  • Kelman, H. C. (1958). Compliance, Identification, and Internalization: Three Processes of Attitude Change. Journal of Conflict Resolution, 2(1), 51-60.
  • Cialdini, R. B., & Goldstein, N. J. (2004). Social Influence: Compliance and Conformity. Annual Review of Psychology, 55, 591-621.
  • Zimbardo, P. G., & Leippe, M. R. (1991). The Psychology of Attitude Change and Social Influence. New York: McGraw-Hill.
  • Milgram, S. (1974). Obedience to Authority: An Experimental View. New York: Harper & Row.
  • Crutchfield, R. S. (1955). Conformity and Character. American Psychologist, 10(5), 191-198.
  • Turner, J. C. (1991). Social Influence. Pacific Grove, CA: Brooks/Cole Publishing.
  • Moscovici, S. (1980). Toward a Theory of Conversion Behavior. Advances in Experimental Social Psychology, 13, 209-239.
  • Myers, D. G. (2005). Social Psychology. New York: McGraw-Hill.
  • Sherif, M. (1936). The Psychology of Social Norms. New York: Harper.